Batik Jepara
Bertepatan dengan peringatan “Hari
Kartini”, kami ingin mengucapkan selamat hari kartini untuk seluruh
perempuan Indonesia dimanapun anda berada saat ini. Banyak cara untuk
memperingati serta memaknai hari kartini ini. Diperingatinya hari
kartini adalah sebuah penghormatan atas perjuangan kaum perempuan,
simbol persamaan gender, emansipasi wanita. Dan cara kami memperingati
hari kartini ini adalah dengan menyajikan artikel tentang “Batik
Jepara”.
Jepara sebagai kota kelahiran RA. Kartini ini terletak di ujung utara
pulau Jawa, tepatnya di Propinsi Jawa Tengah. Jepara lebih dikenal
dengan sebutan Kota Ukir. Tak banyak yang mengetahui jika Jepara juga
memiliki kerajinan berupa kain batik. Memang batik Jepara tidak
berkembang pesat seperti batik dari daerah lain. Mungkin sebagian orang
lebih mengetahui potensi tekstil yang lain, yaitu berupa kain tenun ikat
troso.
Seni batik di Jepara telah ada sejak jaman Kartini, sehingga banyak
yang menyebutnya Batik Kartini. Namun sayang sudah satu abad lebih batik
Jepara hilang dari peredaran. Budaya batik di Jepara tidak lepas dari
peran Kartini. Selain bisa membatik, Kartini juga mengajarkan
ketrampilan membatik di Pendopo kediamannya. Tak hanya itu, beliau juga
menulis tentang batik dalam Bahasa Belanda sehingga batik dikenal
disana.
RA. Kartini dan Suami
Sumber: http://id.wikipedia.org
Motif Batik Jepara yang berkembang awalnya berupa motif bunga kantil,
Parang Gondosuli, dan motif Srikaton. Motif-motif tersebut bergaya
Mataraman, namun berbeda dengan yang ada di Solo dan Yogyakarta yang
lebih masyhur dengan istilah Srigunung. Selain itu motif lainnya berupa
lung hitam sogan, flora fauna semacam gajah coklat, srikandi, kembang
alas, daun ulir putih, bunga hijau dan ungu, kembang setaman, elung bimo
kurdo, sido arum, dan lain sebagainya.
Batik Jepara
Sumber: http://cayurvalkyrie.blogspot.com
Batik Jepara Motif Kembang Alas
Sumber: http://hoedas.wordpress.com
Batik Jepara Motif Srikandi
Sumber: http://hoedas.wordpress.com
Motif Kembang Setaman berupa motif ulir yang dihiasi bunga aneka
warna dan kupu-kupu, yang menggambarkan harmoni keindahan taman bunga.
Motif Elung Bimo Kurdo berupa bentuk lung yang besar-besar, yang
diilhami dari tokoh pewayangan Bima, serta menunjukkan karakter agung,
kokoh dan wibawa Bima. Sedangkan motif Sido Arum merupakan motif yang
diilhami dari motif-motif klasik yang sudah ada seperti Sido Mukti, Sido
Pangkat, dan semacamnya. Motif ini mengandung pesan agar derajat
pangkat bermanfaat bagi kehidupan.
Ada juga motif yang terinspirasi dari motif ukiran Jepara. Misalnya
motif Parang Poro (Parang Jeporo) yang disusun miring dan berupa
stilisasi ranting dan dedaunan yang saling berkaitan. Makna motif ini
adalah hidup saling membutuhkan.
Batik Jepara
Sumber: http://batikjeparaku.blogspot.com
Ada pula motif baru yang khas, yakni Sekar Jagat Bumi Kartini. Motif
ini terinspirasi dari motif Sekar Jagat yang sudah ada namun terdapat
nuansa yang berbeda pada garis pembatasnya yang berupa stilisasi bunga
melati. Harapan simboliknya, batik yang ada di Jepara ini aromanya akan
menyebar ke seluruh penjuru negeri dan lebih dikenal di masyarakat.
Di Jepara sebenarnya tak ada sentra khusus batik. Ada dua desa yang
warganya menggiatkan batik walaupun masih perorangan yaitu di desa
Panggang dan di desa Troso. Selain membuat tenun ikat, ternyata di Troso
ada beberapa warga yang membuat batik, mungkin tepatnya lebih ke
pemasaran batik. Pernah kami berbincang dengan salah satu warga yang
menjual Batik Jepara di kawasan tersebut, bahwa batiknya memang memiliki
corak khas Jepara namun proses pembuatannya dilakukan di Pekalongan.
Sehingga warna dan sedikit coraknya menyerupai batik Pekalongan. Batik
di Troso Jepara memiliki perbedaan dengan batik lainnya, yaitu batik
dibuat dengan dikolaborasikan dengan kain tenun troso sendiri. Di Troso
juga banyak dikembangkan batik tenun cap dan batik tenun sablon yang
berbahan kain lurik yang kemudian dibatik dengan teknik cap maupun
sablon.
Batik Tenun Troso Jepara
Sumber: http://www.kaintroso.com
Batik Tenun Sablon
Sumber: http://batikshuniyya.wordpress.com
Namun hal penting yang patut diperhatikan saat ini adalah membina
generasi penerus yang memiliki perhatian terhadap batik. Peran Pemkab
Jepara dengan mengupayakan pendaftaran hak cipta untuk karya batik khas
Jepara suda dilakukan. Selain itu juga memperluas pengenalan batik,
terutama untuk kalangan pelajar di sekolah yang khusus memberikan
perhatian pada seni membatik.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar